Makanan Kemasan Kadaluwarsa dan Ikan Teri Berformalin Masih Beredar Dipasaran

Kamis, 30 Maret 2023, Satuan Polisi Pamong Praja bersinergi dengan Bagian EKonomi Sekretariat Kab.Kulon Progo, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan, Dinas perikanan dan Kelautan dan Dinas Pertanian dan Pangan, Polres Kulon Progo dan Kodim 0731 melaksanakan pengawasan dan pemantauan ke dua pasar tradisional yakni Pasar Kranggan Galur dan Pasar Bendungan Wates Kulon Progo.

Pengawasan di bulan Ramadhan ini dilakukan untuk mengawasi barang/makanan,  produk olahan hewan, dan produk olahan ikan dalam rangka cipta kondisi dan mengurangi resiko bagi masyarakat terhadap bahan makanan yang disinyalir mengandung bahan berbahaya dan makanan kadaluwarsa yang dijual di bulan ramadhan. 

Tim mengambil sampel produk makanan olahan seperti Bakmi basah kuning, Bakmi mie ayam, tahu kuning, bakso ayam dan tahu putih untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium guna memastikan produk makanan tersebut layak dikonsumsi masyarakat, dari hasil laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan semua sampel aman tidak terdeteksi boraks dan formalin sehingga aman dikonsumsi.

 Tim pengawasan juga mengambil sampel produk pangan asal ikan seperti ikan teri gundul, ikan teri nasi, ikan asin blebekan dll dan dilakukan pengujian ditempat oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. 

Selain makanan olahan petugas juga memeriksa produk-produk makanan dan minuman yang sudah memasuki tanggal kadaluwarsa dan kemasan sudah rusak seperti susu kaleng,minuman berenergi, produk ikan kaleng, mie instan dan produk tepung kemasan.

Tim juga melakukan pemeriksaan pada 5 kios daging sapi, 1 daging kambing dan 29 kios daging ayam guna mengecek kelayakan daging daging yang beredar di pasaran. 
 
Dari pengawasan pasar tersebut ditemukan sejumlah 20 jenis makanan kemasan yang kadaluwarsa, 1 kaleng susu kemasan yang rusak, 4 olahan ikan asin yang mengandung zat formalin dan 20 kg daging sapi yang tidak layak konsumsi. 

Dari kegiatan ini para pengunjung pasar (konsumen) merasa terbantu sebab mereka menjadi  merasa lebih aman dan nyaman dalam membeli produk makanan/minuman yang dikonsumsi pada bulan Ramadhan ini, Pedagang pun turut senang sebab dapat teredukasi dan lebih selektif untuk memilih barang yang akan di perdagangkan